Monday, June 15, 2009

Besar Anugerah-Nya!

Pada hari Ahad 14 JUn 2009, pengkhutbah undangan dari India (Pst U) menegaskan setiap orang yang memimpin badan pelayanan perlulah memiliki hati seorang Bapa. Satu kebenaran yang seringkali diperingatkan oleh setiap hamba Tuhan kepada sesama hamba-hamba Tuhan.

Seterusnya dalam khutbahnya dia memberi contoh tentang adanya seorang pastor yang suatu ketika berada di kekudukan sangat dihormati dan dipakai Tuhan luarbiasa tetapi kerana jatuh ke dalam dosa telah kehilangan harga diri, jemaat dan pelayanannya..

Syukur ada hamba Tuhan yang berhati seorang 'bapa' ini. Pst U telah mendekati hamba Tuhan yang malang itu dan dalam beberapa waktu mereka menjadi sahabat yang baik.

Suatu hari Pst U membawa hamba Tuhan itu mengikuti dia dalam satu pelayanan di suatu kota yang lain. Pst U bertanya kepada sahabatnya "Adakah orang di kota ini mengenal anda?" "Tidak ada" jawab sahabatnya. "Kalau begitu anda yang berkhutbah". Mulanya sahabat itu terkejut dengan suruhan Pst U. "Kamu yang berkhutbah".

Hamba Tuhan itu berkhutbah, urapan Tuhan turun, Tuhan memakainya dengan luarbiasa sekali! Ramai jiwa-jiwa dimenangkan bagi Tuhan!

Pst U membawa sahabatnya itu ke suatu kota yang lain. Di sana diadakan kebaktian mukjizat. "Ada orang kenal anda di sini?" tanya Pst U lagi. "Tidak ada". "Kau khutbah. Kita sama-sama melayani.."

Hamba Tuhan itu menurut, urapan Tuhan lebih besar turun! Bahkan hamba Tuhan itu dipakai Tuhan untuk melakukan jauh lebih banyak mukjizat daripada Pst U!

Anugerah Tuhan itu besar!

Anda tahu apa yang berlaku kepada hamba Tuhanini yang pernah jatuh ke dalam dosa itu? Hamba Tuhan itu kembali ke kotanya, kembali ke gerejanya dan berkata "Tuhan sudah lupa! Saya pun sudah lupa apa yang sudah saya lakukan! Kalau anda masih ingat, itu tuduhan Iblis, sebab saya sudah akui, Tuhan sudah ampun dan Dia sudah lupa! Saya kembali melayani-Nya!"

Saya mahu ikut hamba Tuhan seperti Pst U ini. Bagaimana dengan anda?

Pst U mengajak hamba Tuhan itu ke kota yang lain untuk melayani untuk membantu memulihkan keyakinan orang itu di dalam Tuhan dan dalam dirinya juga....

Seorang kawan pernah mendatangi saya. Dia merasa tidak layak melayani sebab masa silamnya. Saya katakan pada dia, "Saya sudah lupa itu. Saya betul-betul tidak ingat kalau saudara sendiri tidak ungkit. Apa saya nampak dalam diri anda hanyalah Kristus, Kristus yang tersalib untuk anda dan saya... dan Dia telah bangkit untuk anda dan saya memberikan kita hidup baru..."

Ramai di luar sana yang merasa bersalah dan tidak layak untuk memberikan 100% kepada Tuhan disebabkan masa-masa kelmarin atau masa silamnya.. Tapi ingatlah cerita tentang anak yang hilang itu.. selangkah si anak berjalan ke arah bapanya, dua tiga langkah si Bapa berlari ke arahnya dengan tangan terbuka luas untuk memeluk dan menyambut si anak "selamat pulang!"

Hati saya penuh dengan korus ini

"Besar angurah-Mu
Berlimpah kasih-Mu
Semakin hari semakin bertambah
Besar anugerah-Mu"

Dalam kekuatan manusia kita gagal untuk mengasihi-Nya, sebab itu Dia datang dan berkata, "biarlah Saya yang mengasihi-Mu.." kita hanya perlu menerima dakapan dan hidup aman dalam kasih-Nya itu dan bersyukur dengan mulut dan hidup kita.

Yesaya 44: 22 berkata
"Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan angin dan segala dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku telah menebus engkau!"..

Terima kasih Bapa untuk hati-Mu yan tersangat besar sehingga setiap kami ada tempat di hati-Mu yang penuh dengan kasih.. Hidup kami hanya di dalam Engkau...

7 comments:

Losius Tanggunan said...

Suatu teladan yang patut dicontohi oleh setiap orang percaya. "Tuhan sudah lupa semua dosa-dosa kita", ketika kita bertobat. Manusia sukar untuk melupakannya, namun jika kita memiliki hati Bapa di Syurga, pasti kita mengikuti hati-Nya yang mengampuni dan melupakan. Gbu

Jue said...

Shallom
..atau pun dengan kata lain tapi maksud yang sama; "Tuhan tidak mengingat-ingati lagi segala dosa silam kita"setelah kita bertobat. Di dalam kesempurnaanNya sebagai Tuhan,memang Dia 'tidak lupa' @ pelupa spt kita manusia tapi ketika kita bertobat,Dia mengampuni dan menghapus dosa kita secara total.Sangat diberkati dgn post ni,GBU.

Perisai dan Pedang said...

Amin,

Mazmur 37: 23-24 berkata

TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;
37:24 apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.

dan Mazmur 103: 10-14 berkata

Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita,
103:11 tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;
103:12 sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
103:13 Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.
103:14 Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.

mikestation said...

manusia suka ingat-ingat kesalahan dan kekurangan orang lain. saya pun begitu.

tapi Bapa tu asyik mengampuni dan melupai saja.

Yohanes Saile said...

This is very good and strong example. Sekarang ni gereja lebih suka menghakimi dan sukar untuk mengampuni dan melupakan apa yang telah berlaku walaupun ianya telah diselesaikan. Sebab itu ramai pastor yang terhalang malah tidak dapat terus melayani Tuhan. Ingatlah Yesus berkata. "Go and be reconcile first to your brothers/family members, friends and neighbour. Then come and follow me."
- Be Christ's Peacemaker.

Yohanes Saile said...

This is good and strong example. Sekarang gereja lebih suka menghakimi dan menyimpan kesalahan orang lain, dan sukar mengampuni. Remember what Jesus said,"Go and be reconcile to your brother/family members, friends, and neighbour first. Then come and follow me." This is the first condition that we must do as Christ's followers.
-Be Christ's Peacemaker.

Yohanes Saile said...

This is good and strong example. Sekarang gereja lebih suka menghakimi dan menyimpan kesalahan orang lain, dan sukar mengampuni. Remember what Jesus said,"Go and be reconcile to your brother/family members, friends, and neighbour first. Then come and follow me." This is the first condition that we must do as Christ's followers.
-Be Christ's Peacemaker.